Hyundai Menarik Kembali 143.000 SUV Karena Kegagalan Kamera Mundur

7

Lebih dari 143.000 SUV Hyundai Santa Fe dan Santa Fe Hybrid ditarik kembali di AS karena sistem kamera mundur yang rusak. Masalah ini mempengaruhi model 2024 dan 2025, di mana kamera belakang bisa tiba-tiba mati saat pengemudi berpindah gigi ke mundur.

Masalahnya: Kamera Menjadi Gelap

Pengemudi mungkin mendapati diri mereka menatap layar kosong alih-alih melihat apa yang ada di belakang kendaraan secara langsung, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan selama manuver kecepatan rendah. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menelusuri masalah tersebut hingga rangkaian kabel yang dirakit oleh pemasok di Alabama.

Tali pengaman rentan terhadap peningkatan ketegangan dan keausan, sehingga menyebabkan kontak listrik yang buruk dengan kamera. Hal ini bukan merupakan insiden yang terjadi satu kali saja: kegagalan kamera pandangan belakang telah menjadi hal yang semakin umum terjadi di berbagai merek dalam beberapa tahun terakhir karena hal tersebut telah menjadi fitur keselamatan wajib.

Mengapa Ini Penting: Visibilitas dan Keamanan

Kamera pandangan belakang diperkenalkan untuk mengurangi kecelakaan cadangan, terutama yang melibatkan pejalan kaki dan benda kecil. Ketika sistem ini gagal, mereka menjadi beban dan bukannya bantuan. Tren industri ini menunjukkan adanya potensi masalah pengendalian kualitas dalam pembuatan sistem kamera atau integrasinya ke dalam kendaraan.

Penarikan kembali ini menyoroti semakin besarnya ketergantungan pada teknologi yang, jika cacat, dapat melemahkan keselamatan yang dirancang untuk ditingkatkan.

Cara Mengatasinya: Rangkaian Kabel Baru

Hyundai akan mengganti wiring harness yang rusak dengan versi yang didesain ulang yang menawarkan fleksibilitas lebih besar. Perbaikan ini telah diterapkan pada model Santa Fe baru yang diproduksi sejak September. Pemilik akan menerima pemberitahuan penarikan dengan instruksi penjadwalan perbaikan gratis di dealer Hyundai.

Sampai perbaikan selesai, pengemudi harus kembali ke metode tradisional: memeriksa kaca spion dan menoleh secara fisik untuk melihat ke belakang. Meskipun kuno, praktik-praktik ini tetap efektif untuk menjaga kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Penarikan kembali ini menggarisbawahi pentingnya kontrol kualitas yang kuat dalam manufaktur otomotif, karena kegagalan komponen yang tampaknya kecil pun dapat membahayakan keselamatan kendaraan.