Nissan Australia bersiap meluncurkan kendaraan plug-in hybrid (PHEV), Frontier Pro, pada tahun 2027. Kendaraan yang dikembangkan melalui kemitraan Nissan dengan produsen mobil Tiongkok Dongfeng ini akan bersaing langsung dengan model populer seperti BYD Shark 6, GWM Cannon Alpha PHEV, dan Ford Ranger PHEV.
Model Baru di Tengah Pergeseran Pasar
Pengumuman tersebut, yang disampaikan pada acara tertutup untuk dealer di Adelaide, menegaskan niat Nissan untuk memperluas jajaran produknya. Frontier Pro bukan sekadar tambahan—ini adalah bagian dari tren yang lebih luas menuju kendaraan listrik yang didorong oleh pengetatan standar emisi. Standar Efisiensi Kendaraan Baru (NVES) Australia mendorong produsen mobil untuk menurunkan emisi CO2 armada mereka, dan PHEV seperti Frontier Pro menawarkan cara untuk menyeimbangkan kinerja dengan kepatuhan terhadap peraturan.
Performa dan Fitur
Frontier Pro menawarkan spesifikasi yang mengesankan: mesin empat silinder 1,5 liter turbocharged yang dipadukan dengan motor listrik, menghasilkan gabungan tenaga 300kW dan torsi 800Nm. Ia menawarkan jangkauan listrik 135km (dalam pengujian CLTC) dan konsumsi bahan bakar 6,9L/100km. Fitur utama meliputi:
- Kemampuan Vehicle-to-Load (V2L), menyediakan daya hingga 6kW untuk perangkat eksternal.
- Kapasitas penarik rem 3500kg.
- Kemampuan off-road tingkat lanjut, termasuk diferensial belakang yang mengunci secara elektro-mekanis dan kedalaman rendam 700mm.
- Mode berkendara yang dapat dipilih (hibrida, listrik, performa, salju).
- Pilihan interior premium: kluster instrumen digital 10 inci, layar sentuh 14,6 inci, kursi berpemanas/berventilasi, dan sunroof panoramik.
Langkah Strategis Nissan
Penjualan Nissan Australia telah menurun 17,7% tahun ini, membuat merek tersebut keluar dari 10 penjual mobil teratas. Frontier Pro, bersama dengan pembaruan yang direncanakan pada Navara, X-Trail, Qashqai, dan Patroli baru (semuanya dijadwalkan pada 2026-2027), merupakan bagian dari upaya strategis untuk mendapatkan kembali pangsa pasar.
Nissan juga menjajaki kolaborasi lebih lanjut dengan Dongfeng, yang berpotensi menghadirkan model tambahan—termasuk sedan dan SUV listrik—ke pasar Australia. Hal ini mencerminkan pendekatan Mazda dalam memanfaatkan kemitraannya di Tiongkok untuk memperkenalkan kendaraan listrik baru secara lokal.
Frontier Pro mewakili langkah yang diperhitungkan oleh Nissan Australia, menyelaraskan merek tersebut dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik sekaligus mengatasi tekanan peraturan yang semakin ketat. Kendaraan PHEV siap menjadi pemain utama dalam lanskap otomotif Australia yang terus berkembang.
