Prelude 2026 baru Honda menghadapi penurunan harga langsung dari dealer, dengan beberapa listing melebihi $60.000 sebelum pajak dan biaya. Permasalahan ini menyoroti betapa cepatnya markup dealer dapat melemahkan strategi penetapan harga pabrikan, terutama pada model yang sangat dinantikan.
Dealer Virginia Menambahkan “Penyesuaian Pasar” $25.000
Pohanka Honda dari Fredericksburg, Virginia, saat ini menjual Prelude baru dengan harga $68.850 – lebih tinggi $25.000 dari harga eceran yang disarankan pabrikan (MSRP) sebesar $43.850. Markup 57% ini, yang diberi label sebagai “penyesuaian pasar”, menempatkan mobil tersebut dalam kisaran harga kendaraan berperforma lebih tinggi seperti BMW M2, Cadillac CT4-V Blackwing, dan Porsche 718 Cayman.
Harga yang meningkat tidak mencerminkan peningkatan substansial atau fitur tambahan apa pun. Kendaraan ini mencakup fasilitas modern standar seperti Apple CarPlay, Android Auto, dan sistem bantuan pengemudi, namun tidak ada yang membenarkan peningkatan dramatis dibandingkan MSRP.
Dampak Markup Dealer yang Lebih Luas
Markup dealer seperti ini mempunyai beberapa konsekuensi:
- Beban Keuangan: Pembeli membayar jauh lebih banyak dari yang diharapkan, terutama untuk model yang banyak dicari.
- Persepsi Merek: Penetapan harga yang agresif dapat merusak citra merek dan mengikis kepercayaan.
- Potensi Penjualan: Harga yang tinggi dapat menghalangi pembeli, memperlambat penjualan, dan merusak kesuksesan pasar kendaraan.
Prelude, dipasarkan sebagai coupe sporty dan terjangkau dengan teknologi hybrid, diposisikan untuk menarik nostalgia dan efisiensi. Namun, markup sebesar ini meniadakan manfaat tersebut, sehingga memaksa pelanggan mempertanyakan apakah mobil tersebut sepadan dengan biaya yang meningkat.
Meskipun ada kenaikan harga, listing tersebut telah ditonton ratusan kali, menunjukkan bahwa beberapa pembeli mungkin bersedia membayar harga lebih mahal. Perilaku ini memperkuat praktik tersebut, karena dealer melihat permintaan sebagai pembenaran untuk kenaikan harga lebih lanjut.
Pada akhirnya, markup dealer yang agresif melemahkan nilai konsumen dan strategi penetapan harga produsen. Tanpa intervensi, praktik-praktik ini dapat menghambat kelangsungan pasar Prelude dalam jangka panjang.



























