BMW X3 M50 terbaru menandakan adanya pergeseran prioritas pada SUV berperforma tinggi dari pabrikan mobil Jerman tersebut: peralihan dari suspensi kaku menuju pengalaman berkendara yang lebih beradab. Meskipun versi sebelumnya memprioritaskan penanganan yang berfokus pada trek dan mengorbankan kenyamanan sehari-hari, model 2025 menunjukkan bahwa kendaraan berperforma tinggi dapat juga memberikan pengalaman berkendara yang benar-benar menyenangkan. Perubahan ini tidak terjadi sembarangan; tren industri semakin menyukai kendaraan yang memadukan sifat atletis dan kemudahan hidup, melayani pembeli yang menginginkan performa dan kegunaan sehari-hari.
Kualitas Berkendara: Peningkatan Signifikan
Pengujian menegaskan bahwa X3 M50 baru mampu mengatasi ketidaksempurnaan jalan dengan keanggunan baru, bahkan ketika dilengkapi dengan roda opsional 21 inci. Dampak yang dulunya membuat bingung penumpang kini sudah tidak lagi terdengar. Kualitas kendaranya kini menyaingi para pemimpin kelas seperti Porsche Cayenne dan Macan, yang menunjukkan bahwa BMW secara aktif membandingkan para pesaingnya. Ini bukan hanya tentang kenyamanan; ini tentang membuat kendaraan lebih mudah diakses oleh lebih banyak pengemudi yang mungkin tidak menyukai suspensi yang terlalu keras.
Performa Tetap Kompetitif
Meskipun pengendaraannya lebih lembut, X3 M50 tetap memiliki performa yang kuat. Mesin enam silinder segaris 3.0 liter turbocharged yang diperbarui kini menghasilkan 393 tenaga kuda dan torsi 428 lb-ft—meningkat 11 hp dan 59 lb-ft dibandingkan generasi sebelumnya. Ini berarti akselerasi cepat: 0-60 mph dalam 4,0 detik dan waktu seperempat mil dalam 12,6 detik, menjadikannya kompetitif dengan rival seperti Cadillac CT4-V Blackwing. Efisiensi bahan bakar juga meningkat, dengan gabungan perkiraan EPA sebesar 27 mpg, dan pengujian di dunia nyata menghasilkan 29 mpg di jalan raya.
Pengorbanan Interior dan Desain
Interiornya mewakili kompromi paling signifikan. Meskipun BMW telah menambahkan fitur standar seperti kursi berpemanas dan pengisian daya nirkabel, desain kabinnya terpolarisasi. Tampilan melengkung dan ketergantungan pada kontrol haptik terasa agak malas, dan bahan yang digunakan di beberapa area—terutama panel pintu—tidak memuaskan untuk kendaraan dalam kisaran harga ini (dasar $65.875). BMW mengakui kritik ini dan dilaporkan sedang mengerjakan pembaruan, menunjukkan bahwa mereka memahami perlunya meningkatkan pengalaman kepemilikan.
Putusan
BMW X3 M50 2025 mewakili evolusi cerdas untuk model tersebut. Kualitas berkendara yang jauh lebih baik merupakan perubahan yang disambut baik, dan performanya tetap kompetitif. Meskipun desain interior dan pilihan material tidak memenuhi ekspektasi, keseluruhan paket menawarkan perpaduan menarik antara sifat atletis, efisiensi, dan kegunaan. Pada akhirnya, kendaraan ini membuktikan bahwa kemewahan dan performa dapat hidup berdampingan tanpa mengorbankan kenyamanan sehari-hari.
