Toyota Memperpanjang Siklus Hidup Model Mobil Hingga Hampir Satu Dekade

4

Toyota, produsen mobil terkemuka di dunia selama lima tahun berturut-turut, berencana memperpanjang umur model kendaraan intinya secara signifikan – mungkin hingga sembilan tahun. Keputusan ini, didorong oleh tingginya permintaan dan peralihan ke arah pemutakhiran berbasis perangkat lunak, menandai penyimpangan dari tren industri, di mana siklus hidup yang lebih pendek menjadi semakin umum.

Permintaan dan Kapasitas Produksi yang Kuat

Chief Financial Officer Toyota, Kenta Kon, baru-baru ini menyoroti ketidakmampuan perusahaan untuk sepenuhnya memenuhi permintaan saat ini. Posisi pasar yang kuat ini memungkinkan Toyota dengan percaya diri menerapkan produksi yang lebih lama tanpa takut kehilangan pelanggan. Perusahaan memperkirakan 9,8 juta penjualan kendaraan pada tahun 2025, mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 4,7%.

Memperpanjang Umur Model

Secara historis, Toyota telah beroperasi dengan siklus model yang lebih panjang dibandingkan banyak pesaingnya. Selama tahun 2000an, rata-rata umur hidup mencapai tujuh tahun. Kini, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperluasnya lebih jauh, khususnya untuk model andalannya seperti RAV4 dan Corolla. Meskipun kendaraan regional akan mengikuti strategi yang berbeda, jajaran produk inti global mungkin tidak akan berubah selama hampir satu dekade.

Peran Perangkat Lunak dan Elektrifikasi

Strategi ini sebagian dimungkinkan oleh semakin pentingnya perangkat lunak pada kendaraan modern. Pembaruan over-the-air memungkinkan produsen untuk menyempurnakan dan meningkatkan model yang ada tanpa memerlukan desain ulang penuh. Hal ini sangat relevan untuk kendaraan hibrida dan listrik, di mana perangkat lunak memainkan peran penting dalam kinerja dan efisiensi.

Kekhawatiran Dealer dan Respon Toyota

Beberapa dealer dalam negeri telah menyatakan kekhawatirannya bahwa siklus hidup yang diperpanjang dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan. Semakin lama suatu model dijual, semakin besar kemungkinan dealer menawarkan diskon lebih besar untuk menarik pembeli, sehingga berpotensi mengurangi margin mereka. Toyota telah merespons dengan meyakinkan dealer bahwa harga grosir akan tetap stabil sepanjang siklus sembilan tahun, sehingga melindungi profitabilitas mereka.

Preferensi dan Keandalan Pelanggan

Keputusan Toyota juga didasari oleh keyakinan bahwa sebagian pelanggan lebih menyukai produk yang lebih matang. Banyak pembeli lebih memilih untuk menghindari potensi masalah pertumbuhan gigi yang sering mempengaruhi tahun-tahun awal produksi, dan memilih kendaraan yang telah disempurnakan seiring berjalannya waktu. Meningkatnya peran perangkat lunak pada kendaraan modern semakin memperkuat preferensi ini, karena pelanggan mungkin lebih memilih menunggu produk yang diperbarui secara menyeluruh daripada terburu-buru membeli versi terbaru.

Contoh Sejarah

Toyota memiliki sejarah model yang panjang. RAV4 yang keluar tetap berada di pasar selama tujuh tahun sebelum penggantinya tiba. Generasi 4Runner sebelumnya bertahan selama 15 tahun yang menakjubkan. Pemimpin yang tak terbantahkan adalah Land Cruiser 70 Series, yang telah diproduksi selama 41 tahun.

Pada akhirnya, keputusan Toyota untuk memperpanjang siklus hidup model merupakan langkah yang diperhitungkan berdasarkan permintaan yang kuat, preferensi pelanggan yang terus berubah, dan meningkatnya peran perangkat lunak dalam kendaraan modern. Perusahaan tampak yakin bahwa strategi ini tidak hanya akan mempertahankan profitabilitas namun juga menarik segmen pembeli yang terus berkembang yang memprioritaskan keandalan dan penyempurnaan dibandingkan fitur-fitur terbaru.